Sejak tadi Adrian tidak bisa fokus mengerjakan setumpuk pekerjaan yang memang sengaja dia bawa pulang. Kopinya sudah tandas sejak lima menit yang lalu. Mungkin karena suasana hatinya yang sedang sangat buruk sehingga mempengaruhi kinerja otaknya.
Laki-laki itu mendengus dengan keras kemudian membanting file yang ada di tangannya dengan penuh emosi. Tidak ada satu pekerjaanpun yang bisa dikerjakannya dengan benar. Itu membuatnya sangat kesal dan frustasi.
Dia benar-benar butuh teman bicara sekarang. Tapi sejak tadi tidak ada seorangpun yang menurutnya akan cocok untuk mendngar keluh kesahnya. Dimas pasti akan meledeknya habis-habisan. Dino akan mengancamnya dengan sadis karena sudah membuat adik kesayangannya menangis. Nancy pasti juga akan memberikan ceramah panjang, perempuan itu suda
