Tanpa terasa sudah menginjak delapan bulan usia kandungan Lisa. Membuat Adrian sudah tidak sabar menantikan kehadiran anak pertamanya. Laki-laki itu terlihat lebih bersemangat dibandingkan Lisa ibunya. Termasuk dalam hal pemilihan warna cat untuk kamar anak mereka, dia bahkan sudah menyiapkan walk in closet yang seluruhnya berisi segala keperluan anaknya. Imel sampai menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putranya yang tidak bisa di hentikan itu. Sejak Adrian tahu jenis kelamin anaknya, laki-laki itu senang bukan kepalang sehingga membeli apapun yang dilihatnya lucu dan menggemaskan. Lisa sudah ribuan kali memperingati suaminya itu agar jangn terlalu boros, tapi tidak ada satupun yang di dengarnya. “Sayang kita udah beli troler dua loh, kenapa beli lagi sih?” Adrian baru saja pulang d