21

1040 Kata

Bambang dan sang ibu memakan makan malam , Satria mencoba berbicara tapi suaranya tercekat di lehernya ia tak bisa melakukannya jadi ia hanay terus menunggu agar Bambang atau sang ibu menegurnya. “Oh iya Bu, Bambang mau ngambil tawaran jadi tutor di tempat kursus, boleh?” tanya Bambang sambil sesekali mengunyah makanannya. “Kamu gak berat, Mas?” tanya balik sang ibu. “Kan kamu ngajar, ngurus studio juga.” “Kan ngajar pagi, Bu. Studio bisa di tinggal atau kalau Satria gak sibuk dia bisa menjaga sebentar, client juga gak setiap hari datang, kan,” ucap Bambang lagi. “Ya sudah bagaimana pun baiknya buat kamu, asal  kamu ndak kelelahan,” kata sang ibu. “Oh iya Satri ada kabar bagus lho.” “Kabar apa?” tanya Bambang memandang Satria, Satria tersentak dan sedikit tersedak, ia buru-buru mencar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN