22

1049 Kata

Satria mengetuk pintu kemudian masuk dan mengucapkan salam, untuk beberapa lama ia masuk lagi kedalam fakultasnya, ia sudah siap dengan map dan kertas berisi pengajuan judul yang akan ia berikan pada Kaprodinya. Meskipun ia seharusnya tak segugup itu karena sang kaprodi bukan lah orang yang galak atau akan menekannya dengan banyak pertanyaan. “Permisi, Bu Merry cantik,” sapa Satria pada seorang perempuan yang menghadap komputer di meja belakang resepsionis. Perempuan itu mengendurkan kacamata dan melihat sekilas kearah Satria, kemudian tersenyum dan membangkitkan tubuh. “Ada apa ganteng? Tumben, mau ngumpul skripsi?” tanya perempuan yang di panggil Merry tidak. “Bu, saya kan belum ngurus skripsi,” jawab Satria. “Maaf Ibu lupa. Terus mau apa? Mau minta uang panitia acara? Sumbangan org

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN