Saat ini, Widi tengah duduk menikmati secangkir kopi hangat bersama keluarganya, setelah makan malam, Widi belum pulang karena ibunya menahannya untuk lebih lama di sini, jadi Widi mengiyakan dan ia memilih tetap di sini. Rahmadi tersenyum melihat kebersamaan antara dirinya dan keluarganya yang sudah lama ia nantikan, karena dulu ketika Widi kuliah, Widi tidak pernah pulang ke rumah karena ia memilih kost, lalu setelah Widi ingin bersama keluarganya, ia malah menikahkan Widi dengan Fadan yang sudah memiliki cukup istri. Rahmadi tersenyum lagi dan menundukkan kepala. “Papa kenapa? Kok daritadi senyum terus sih?” tanya Nurlita menyentuh lengan suaminya. “Papa bahagia, Ma,” jawab Rahmadi. “Bahagia?” “Iya. Karena akhirnya kita berkumpul lagi,” jawab Rahmadi membuat Nurlita menganggukkan