Pelan tangan Kai meraba yang belum pernah dia raba. Meremas dengan lembut salah satu pay*dara Yana. Untuk pertama kali Kai melakukannya pada wanita, dan untuk pertama kalinya ada tangan yang menyentuh d**a Yana. Ada debaran yang sangat cepat didada Yana. Aliran darahnya memanas, rasa yang menggebu untuk pertama kali tapi ada rasa takut yang menyelimuti juga. “Eemmm....eemm” desahan lembut dari bibir Yana yang membuat hasrat lelaki Kai semakin naik. Kai melepaskan tautan bibirnya. Menempelkan keningnya pada kening Yana. Deru nafas keduanya saling beradu menyapa wajah masing-masing. Keduanya sama-sama merasakan aura yang memanas. Kai menatap wajah Yana dengan tatapan memohon. “Apa aku boleh melakukannya mbak?” tanyanya dengan lirih. Yana yang masih kehabisan nafas karna ciuman yang berd