Aku yang nikah kenapa Mami sama Papi yang sibuk nyariin tukang make-up nya sih? Dan lagi, Mami maunya pakai make-up artist. Yak, kenapa harus susah nyari make-up artist kalau misalnya tukang salon di depan komplek bisa make-up'in aku? Pelaksanaan acara pernikahan pun tinggal di hitung jari lagi. Biasanya hari pernikahan itu adalah momen yang di tunggu-tunggu pasangan pengantin pada umumnya. Aku bukannya tidak menunggu hari sakral itu tiba, hanya saja aku sangat takut siapa calon suamiku nanti. Kenapa harus pakai rahasia segala sih calon suamiku? Apa wajahnya buruk rupa sampai keluarga menutupi wujud calonku? Ugh... Memikirkan itu semua membuatku pusing. Deringan telepon membuatku berhenti memikirkan calon imamku. Aku mengambil smartphone-ku di atas nakas. Dilayar tertera nama 'R