Telinga sakit juga mendengar celoteh Namira yang tak ada henti-hentinya. Mungkin bukan aku aja yang merasa telinganya sakit karena dengar suara Namira, bisa jadi, Ardigo juga merasa bahwa telinganya sakit karena suara Namira yang terus berkomat-kamit. "Heh! Lo bisa gak sih, gak usah nyerocos? Telinga gue sakit nih dengarnya." Dengus Ardigo sambil mendelik sebal pada Namira, lalu melanjutkan menatap jalan. Namira bukannya tersinggung sama ucapan pedas Ardigo, malah dia membalasnya dengan tertawa kencang seperti nenek lampir yang bahagia karena mendapatkan lotere. "Ahahahaha..., telinganya sakit ya? Mau aku tiupin gak? Kali aja langsung sembuh." Goda Namira sembari mengedipkan sebelah matanya pada Ardigo. Aku yang melihatnya dari belakang hanya mendengus sebal. Jadi orang ketiga deh aku.