Aku hanya melongo memandang Namira yang sedang memasukkan baju ke dalam kopernya. "Lo serius mau balik ke Jakarta, Nam?" Tanyaku masih menatapnya serius. Namira menghela nafas panjang, bahunya merosot, "iya, sebenarnya sih gue masih mau di sini bareng lo, tapi karena gue nantinya bakal bertemu lagi sama Ardigo, lebih baik nggak usah." Jelasnya. Aku hanya mengangguk. "Kalau lo sudah di Jakarta, kabarin gue, ya." Melihat Namira menyerah dan balik ke Jakarta membuatku sedih. Padahal rasanya baru saja dia di sini. Eh, malah mau main pergi aja. "Memangnya Ardigo apain lo sih sampai lo mau balik ke Jakarta?" Tanyaku yang rada bingung juga ada masalah apa Ardigo sama Namira sampai Namira mau balik ke Jakarta. Namira menghela nafas panjang, "gue gak bisa ceritain sekarang, maaf." "Gak apa