Abi Pove
Aku bingung dengan perubahan sikap Kiara yang tiba tiba manja dan manis lalu tiba tiba jutek.Entah mengapa Kiara bersikap demikian,aku pun tak mengerti.Biasanya dia akan sangat manis menyambutku pulang. Tapi tidak dengan semalam sampai sore tadi.Entah setan apa yang membuatnya menjadi acuh demikian.Apakah dia kesal karena cemburu atau perasaanku yang terlalu berharap dia betul betul cemburu.Jujur aku suka saat tiba tiba dia menjadi manja dan mulai menggodaku.Tapi pada akhirnya aku tau, penyebab kekesalannya adalah Laras,teman lamaku yang tiba tiba hadir meminta tolong padaku mencarikannya apartemen karena dia baru bercerai dari suaminya.
Selesai makan dengan Laras tiba tiba saja ada pesan masuk dari Kiara yang isinnya Fotoku bersama Laras,kemungkinan dia berada satu restoran denganku,atau bisa jadi dia mengirim mata mata untuk mengawasiku.Semua hal bisa saja terjadi.Perempuan memang sangat susah ditebak.Emak emak memang selalu benar.
Apalagi saat ini dia sedang datang bulan pasti emosinya tidak stabil,aku selalu ingat saat Kayla datang bulan pasti kepalanya pusing dan mual mual seperti morning sick.Apakah Kiara juga mengalami hal ini,Pasti rasanya sangat tersiksa.Dulu kayla paling suka aku elus elus punggungnya sampai dia tertidur.Mengingat Kayla membuatku kembali terpuruk sedih.Tapi semua harus terus berjalan bukan. Apa kabar Kiara saat ini,aku penasaran apa dia juga mengalami gejala datang bulan yang sama seperti yang dialami kayla.Aku ingin menelponnya menayakan apakah dia sudah ke apartemen,tapi egoku melarangnya.
Ya Saat ini aku menyuruh Kiara agar tinggal di apartemen atau rumahnya saja selama Alea pergi.Ya Alea satu satunya alasan kami menikah.Aku sebenarnya sengaja menyuruhnya demikian karena alasan yang kuat. Semua demi kebaikan Hati dan pikiran Kami.Kiara tipe penyayang seperti halnya Kayla,aku tidak ingin dia tersiksa dengan pernikahan kami walau kenyataannya dia santai menjalaninya. Aku hanya tidak ingin setelah hatiku mulai tenang mendapatkan kasih sayangnya tiba tiba dia meninggalkanku di saat hatinya sudah mendapatkan seseorang yang membuatnya nyaman.Aku yang terlalu ketakutan.Kehilangan itu menyakitkan.Di sisi lain,aku akan pergi ke luar kota nanti malam selama tiga hari dan aku tidak ingin Kiara berada dirumah bersama mama ,Kania dan juga suaminya.Karena aku tau suami Kania bukan pria baik baik,dia akan selalu mencari kesempatan mendekati Kiara.
Saat ini disinilah aku duduk sendiri di salah satu cafe tepat di depan butuk Kiara.Setidaknya aku bisa melihatnya masuk atau keluar butik.Dan memesan secangkir kopi membunuh sepiku.Malam nanti aku berangkat ke luar kota,melihat perkembangan kantor cabang.Sebenarnya bisa saja menyuruh yang lain tapi aku ingin pergi sendiri agar aku tak terlalu bertemu Kiara.Itu terasa menyiksa selalu melihatnya.
**********
Kiara kembali ke butik setelah mengantar orangtua dan juga putri sambungnya.
"Bu kiara ada yang mencari ibu,sudah dari tadi menunggu" ujar salah satu pegawai di butik saat Kiara masuk ke dalam Butik
"oh..iya terimaksih" ucap kiara sambil berlalu menghampiri tamunya
"Halo cantik lama gak bertemu" ujar satu suara yang menyambutnya saat masuk ke ruangannya.Rupanya Alif.Rasanya sudah lama sekali Kiara tak bertemu dengannya.
"Hai Alif apa kabar kamu?" Kiara duduk di samping Alif dan memandangnya senang, walau bagaimanapun Alif adalah teman terbaik yang selalu jadi tempat curhat terbaiknya.Alif yang jatuh hati padanya tapi Kiara tak pernah mau karena baginya Alif lebih nyaman dijadikan teman.
"Aku sehat seperti biasa"Ujar Alif memandang Kiara dengan lekat."Kamu tetap saja cantik seperti biasa" pujian tulus Alif pada Kiara yang hanya dibalas tawa Kiara
"Kamu selalu saja bisa bercanda" Kiara memandang Alif dengan mata jenaka.
"Aku selalu serius jika itu menyangkut kamu" Ucap Alif masih tetap menatap Kiara.
"Gimana kabar Lia?"tanya Kiara teringat pada gadis manis yang pernah datang padanya sambil menangis
flashback
Lia mendatangi Kiara saat Kiara keluar dari mobil.Rupanya gadis manis itu mengikutinya.Tiba tiba saja gadis itu berdiri menghadang jalan Kiara.
"ka'..kakak cantik sekali,pantas ka' Alif suka sama kakak.Aku hanya gadis jelek yang berharap cinta yang gak mungkin aku dapatkan" Lia menghapus air matanya
"Jaga ka' Alif ya,aku akan senang jika Ka' Alif Bahagia.Aku ingin berusaha mendapatkannya bagaimana pun caranya,tapi aku berubah pikiran saat duduk lama di mobil tadi.Melihatnya menatap kakak dengan lembut membuat aku harus bisa melepaskannya.Jaga dia ya,jangan pernah sakiti ka' Alif.Ujar gadis manis itu masih dengan air mata yang meleleh.Kiara yang mendengarnya kaget sesaat lalu setelah itu tersenyum.
"Ade' manis,aku dan Alif hanya teman baik saja.tenang saja aku sama sekali gak ada minat jadikan dia milikku.Aku lebih suka menjadikannya teman curhatku" ucap Kiara dengan senyum
"Jadi semangatlah mengejar cintanya,buat dia takluk padamu" lanjut Kiara menyemangati Lia
"Betul ka' ?" tanya Lia meyakinkan kalau dia tidak salah dengar
"Betul pake banget,jadi semangat ya" Kiara mengepalkan tangannya memberi semangat pada gadis manis yang akhirnya tersenyum dengan gembira.mengucapkan terimakasih lalu pergi.
Flashback end
"Eh kamu kenal Lia dimana"Alis Alif berkerut menandakan dia kaget
"Ada deh,"ucap kiara menggoda Alif
"Ada gadis manis gitu ngejar kamu bukannya segera dipinang ini masih aja asyik ngejomblo,entah apa yang kamu pikirin" ucap kiara pura2 menjitak Alif
"Aku mikirin kapan kamu cerai dari Abi" ucap Alif tanpa merasa bersalah.
"Idih apaan sih kamu,udah deh gak usah gitu.Aku perjelas,Kita selamanya akan jadi teman.Aku sayang kamu sebagai teman dulu sekarang dan selamanya.Aku sudah nikah jadi aku ingin kamu dukung aku" Kiara memegang tangan Alif mengelusnya halus sambil tersenyum.
"Tidak mudah melepasmu,aku sudah berusaha"Alif menatap Kiara tajam
"Kalau kamu masih bahas ini aku gak mau ketemu kamu lagi" Ucap Kiara mulai memainkan ponselnya seolah olah tak ada orang
"Aku mau ajak kamu makan malam" ucap Alif mengalihkan kekesalan Kiara.
"Tapi janji jangan bahas hal hal aneh lagi,aku sudah menikah jadi tolong hargai itu" ucap Kiara hampir menangis.entah kenapa suasana hatinya tak menentu.
"Aku usahakan tapi aku gak bisa janji" ucap Alif mengalah karena melihat raut wajah Kiara yang mendung
"kamu nyaman sama Abi?" tanya Alif lagi yang dibalas anggukan dan senyum manis Kiara.
"Kamu bisa gak gak bahas rumah tangga atau apapun terkait aku,Aku pingin tau kamu hilang kemana sih?Setelah malam pernikahanku kamu menghilang.Ini sudah empat bulan lo?" Tatap Kiara pada Alif mencari jawaban.
"Gak ada,aku jalan jalan saja menengkan pikiranku,karena seseorang membuatku patah hati"Ucap Alif menyindir Kiara
"Salam buat seseorang itu ya yang sudah buat kamu patah hati,semoga kamu dapat yang lebih baik dari dia.Aku dukung" Ucap Kiara tersenyum membalas sindiran Alif padanya.
"Ayoklah kita ngopi,Aku pingin yang rasa carebian nut,bisa mengembalikan mood ku" ucap Kiara dengan mata jenakanya lagi
"Ayoklah nyonya Abi" Ucap Alif mencoba bercanda
Mereka berdua segera keluar dari butik.Kiara mengajaknya ke Cafe di depan Butiknya.Alif menggenggam tangan Kiara hal yang selalu dia lakukan saat Kiara belum menikah dengan Abi.Kiara mencoba melarangnya karena bagaimanapun dia sudah menikah.Tapi Alif enggan melepasnya.Akhirnya Kiara mengalah daripada memperpanjang perdebatan.Dengan senyum lebar dan muka Kiara yang mulai manyun karena kesal tangannya di genggam Alif,mereka memasuki Cafe.