PART [28] . . . Duduk berhadapan, Melly nampak sibuk bermain dengan Kenan. Wanita yang biasanya tidak begitu dekat dengan Kenan justru berubah, dan Arka hapal sekali apa maksud Melly bersikap seperti itu. Menghela napas panjang, “Mellyana,” panggil Arka singkat, manik legamnya menatap fokus pada Melly. Wanita itu masih enggan menatap balik. “Hm, ada apa?” Bertanya sekilas. “Bisakah kau melihatku sebentar saja, ada hal penting yang harus kutegaskan sekarang.” ujar laki-laki itu, dia juga sedang terpacu dengan waktu karena harus mengantar Kenan ke penitipan, setelah melihat kondisi Nara tadi. “Katakan saja langsung,” jawab Melly enteng, mencium pipi Kenan gemas. “Kenan, kemarin malam pergi kemana? Kok Ibu Melly tidak diajak?” Kalau Arka tidak mau menjawab, Melly bisa menanyakan pada