Cia tersenyum licik setelah mendengar semua percakapan ketiga orang tersebut. Mereka belum masih pintar bermain dengan dirinya, Melody saja yang kepintarannya luar biasa Cia berhasil melenyapkannya melalui dari tangan Huang-Lee. Lelaki bodoh yang percaya akan semua ucapan mulut berbisanya. Bermain petak umpet sangatlah seru. Apalagi Cia bisa merasakan, manisnya darah yang berasal dari penghalangnya mendapatkan apa yang dia mau. Cia mengayunkan sebuah benda kecil, yang berisi rekaman dari Melody. Sebuah rekaman suara yang menyatakan kalau dirinya adalah musuh sebenarnya, dengan membunuh Melody melalui Huang-Lee. Huang-Lee sebenarnya ingin menabrak Bryan, lelaki yang sangat amat dicintai oleh Cia sendiri. Namun, Bryan selalu menolak dirinya dan bahkan sempat mempermalukan Cia di depan umum.