Tobi salah tingkah saat ini. Ia tidak menduga jika ada kakek dan neneknya. Tatapan mereka pun sangat penasaran dengan sosok gadis yang ada di atas kursi roda. Tobi tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada kedua kakek dan neneknya itu. "Oh, aku ingat, kamu gadis yang mengantar kopi beberapa waktu yang lalu itu 'kan?" tanya nenek Tobi sambil menatap penuh arti pada sang cucu yang saat ini mulai salah tingkah. "Iya, benar. Wah ... nenek masih mengingatku? Aku senang diingat oleh pelanggan," kata Nalaya dengan nada sangat riang. "Tentu saja kami ingat. Kamu melupakan uang di atas meja teras kamu. Juga uang tips dari kami." Nenek Tobi menggeleng sambil tersenyum. "Tunggu, ini kamu kenapa? Apa cucu sialan kami ini yang membuatmu cidera?" tanya nenek Tobi sambil menatap tajam ke arah sang cu