20. Curhat Yang Tidak Jelas

2028 Kata

Tanpa menunggu jawaban dari Nalaya dan sosok yang dianggap tampan itu, Bita langsung duduk di dekat keduanya. Nalaya biasa saja saat ada Bita datang. Biasanya juga datang bersama Raisa, entah saat ini di mana gadis itu. Tobi saat ini merasa sedikit gugup. "Dia siapa, Na?" tanya Bita yang sibuk mengamati sosok tampan itu. "Kenalan gih," jawab Nalaya enggan menyebutkan nama Tobi Syailendra Fahreza. "Mas, kenalkan, saya Bita. Sahabat baik Nalaya di kedai kopi," kata Bita sambil mengulurkan tangan kanannya. Batuk Tobi tak kunjung reda dan diajak salaman. Benar-benar dua gadis unik sedang bersatu. Mereka seolah sengaja mendengarkan batuk Tobi. Astaga! "Dih! Ganteng-ganteng kena TBC. Gimana sih kamu nyari temen?" tanya Bita sambil menarik kembali tangannya yang terlanjur terulur pada Tobi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN