Chapter 17. Cemburu buta.

1768 Kata

"Siapa namanya?" kembali Wijaya membuka pembicaraan tentang Alika saat semua sudah menikmati makanan masing-masing. Ethan menatap wajah Wijaya tanpa bicara sepatah katapun, Apa mungkin Papa akan setuju kalau tau Alika hanya seorang sekretaris, gumamnya dalam hati. "Namanya Alika, Pah. Dia cantik, pintar, ceria, dan sangat sopan." Erna tak bisa menahan diri untuk tidak memuji wanita cantik yang pernah ke rumahnya. Alika tak hanya berhasil mengambil hati Ethan, tetapi mengambil hatinya juga. Sampai saat ini Erna masih saja memikirkan Alika yang menurutnya sangat istimewa dan berbeda dari wanita lain. Menurut Erna Alika sangat spesial, mungkin itu yang membuat anak lelakinya langsung jatuh hati padanya. Wijaya mengangguk, melihat raut wajah Erna saat bercerita tentang Alika sudah membuat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN