"Cepat!" pekik Nathan yang menunggu Alika di depan pintu lift. "Iya, Pak. Cerewet banget sih!" gerutunya pelan sangat pelan karena dia takut Nathan mendengar dan semakin ngamuk. Nathan menarik kasar tangan Alika agar dia cepat masuk ke dalam lift sebelum ada orang yang melihat mereka berdua, tubuh Alika terbawa dan terjatuh ke atas d*da kotak-kotak Nathan. Jantung Nathan berdegup kencang saat telinga Alika menempel di d*da yang mirip roti sobek itu. Karena takut Alika berfikir macam-macam tentang detak jantungnya yang tak beraturan, Nathan mendorong pelan tubuh wanita cantik itu agar menjauh darinya. "Bapak ... deg deg'kan, ya?" goda Alika sambil memperlihatkan susunan gigi putihnya. Alika memicingkan kedua bola matanya menatap lelaki tampan yang terlihat gugup dan salah tingkah. "Ap