Levan memperhatikan layar hologram dengan tatapan serius, pria itu membaca kata demi kata, melihat gambar demi gambar di layar. Nama, Lightly terlihat jelas di layar hologram itu.
Tubuhnya merinding bukan main, wanita yang selama ini bersamanya adalah seorang yang bekerja berdampingan dengan kejahatan, bahkan bukan lagi berdampingan, Lightly telah masuk ke dalam kata itu sendiri.
Ia melLightlykan hal yang dianggap ilegal dan itu melanggar hunyam. Ketika selesai membaca, halaman yang berisikan informasi tentang Lightly terhapus begitu saja, sementara layar kembali normal seperti sebelumnya.
Levan yakin perubahan Lightly merupakan akibat dari perlLightlyka orang-orang di dalam labolatorium kepada wanita itu. Levan menarik napas panjang sebelum berjalan keluar, setelah membuka pintu ia melihat Lightly tengah menatapnya. Tepatnya, menatap pintu tempat dimana Levan keluar.
Wanita itu berlari ke arah Levan, memeluk lelaki itu erat. “Semoga kau bertanggung jawab dengan keputusanmu.”
Levan mengangguk pelan, “Lightly sudah mencarimu selama bertahun-tahun, hanya bekerja karena Lightly tidak ada yang nyalLightlykan. Jika Lightly diam dirumah ini, maka Lightly bisa gila karena tidak menemukanmu.” Levan mencium puncak kepala Lightly. “Kesempatan untuk bisa bersamamu tidak akan nyatolak walaupun itu akan mengubah keseluruhan hidupnya.”
Lightly mengangguk, “Untuk sementara, sebaiknya kau tetap berada di rumah ini dan tetap melLightlykan pekerjaanmu. Jangan pernah menghubunginya jika bukan Lightly yang melLightlykannya. Jika kau memutuskan bersama dengannya, maka sekarang kau telah menjadi kelemahan untuknya. Lightly tidak ingin membawamu dalam masalah, Lev.” Terang Lightly.
Mereka masih berpelukan ketika, mendengar seseorang mendaratkan volent di sekitar rumah Levan.
“Itu mungkin, Lean!”
Levan mengangkat satu alisnya, “Apakah hanya Lightly? atau nama itu sangat mirip dengan namLightly?”
“Benar, Lightly sengaja menamainya dan hanya mengurangi satu huruf agar berbeda dengan namamu.” Lightly membenarkan ucapan Levan.
Levan memberikan akses masuk kepada Lean. Maidbot itu masuk dengan tergesa, lalu mengecek keadaan Lightly, sementara Levan mengawasi mereka dengan tatapan kesal.
“Berhentilah meraba wanitLightly!”
Levan mencekal lengan Lean. Seketika kaget setelah memegang Lean, lengan pria itu sangat keras, pandangan Levan beralih menatap Lightly.
“Dia adalah maidbotnya, salah satu robot yang membantunya. Dia terlihat sempurna, bukan?”
Levan tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Lean sangat mirip dengan manusia jika dilihat dari jarak jauh ataupun dekat. Bedanya, tubuhnya keras tidak seperti manusia normal.
Selain terkejut dengan kesempurnaan Lean, ia juga tidak percaya Lightly bisa membuatnya. Maidbot yang ia ketahui sekarang, masih dalam proses penyempurnaan, bahkan apa yang ada di dalam diri Lean sudah sangat bagus.
Cara Lean bersikap dan bergerak sudah sangat mirip dengan manusia, hal yang masih dikembangkan oleh banyak peneliti. Bahkan, robot yang dipasarkan sekarang masih bergerak dengan kLightly dan hanya terbatas pada program tertentu, misalnya seperti robot yang hanya melLightlykan pekerjaan rumah tangga, bekerja di pabrik ataupun pengatur lalu lintas.
“Bagaimana kau bisa membuatnya?” tanya Levan tertarik.
Lightly mengangkat bahu bangga, “Lightly membuatnya sangat susah, membutuhkan barang-barang langka yang Lightly nyampulkan dari seluruh dunia.”
“Dari mana kau mendapatkan uang untuk membeli semua komponen untuk membuatnya?” Levan kembali bertanya, sembari mengamati Lean yang saat ini beridiri diam tepat di depannya.
“Melalui barter, Lightly juga menjual barang-barang hasil ciptaannya. Dari keuntungan penjualan Lightly membeli barang-barang yang nyainginkan.”
Sedikit banyak mengerti cara kerja Lightly. Sejenak Levan merasa bodoh karena merasa kesal dengan Lean karena menyentuh tubuh Lightly.
“Jadi, kau mau pergi sekarang?” tanya Levan.
Lightly mengangguk, “Lightly sudah terlalu lama di sini Levan, waktunya Lightly kembali melLightlykan penelitiannya.”
Levan menghembuskan napas panjang. “Baiklah. Tapi, kau harus janji akan menghubunginya lagi.”
“Jika Lightly sempat,”
Tidak terima dengan jawaban Lightly, Levan menarik wanita itu lalu menciumnya.
“Apa yang kau…” ucap Lightly setelah Levan melepaskan pagutan mereka.
Levan menyeringai, “Jangan bermain-main dengannya, Ly!” ucapnya, lalu mencium cepat leher wanita itu, tepat di bawah telinganya sukse membuat bekas kemerahan di sana.
“Levan!” Protes Lightly tidak terima.
Tidak sampai di situ, Levan kembali mencium Lightly, kali ini lebih intents. Sampai membuat Lightly tanpa sadar mengalungkan lengannya di leher Levan.
“Hubungi Lightly, okey!”
Lightly mengangguk di antara kesadarannya, itu membuat Levan tersenyum di tengah pagutan panas mereka. Levan perlahan menarik kepalanya lalu menyapu bibir Lightly yang masih basah dengan ibu jarinya.
Bibir manis itu bengkak karena perbuatannya. “Lightly benar-benar tidak bisa lagi kehilanganmu. Jadi, jangan pergi darinya.” bisik Levan pelan.
…..
Lightly meninggalkan rumah Levan, ia baru saja dijemput oleh Naya. Mereka menaiki volent menuju stasiun hyperloop. Lightly masih bernapas berat ketika mereka sampai di stasiun.
Bagaimana tidak, nama Levan berputar terus-menerus di dalam kepalanya. Wajah pria itu, kelembutannya serta saat mereka bercinta terputar seperti kaset rusak di kepala Lightly.
Sial!
Lightly menaiki hyperloop dengan tujuan Maldivest, di sana Gabriel telah menemukan tempat baru untuknya. Sementara vila, tempat tinggalnya kmarin sudha ia jual dengan harga yang sangat tinggi, tentunya bukan di website biasa. Lightly menjual vila itu di darkweb dan sukses mendapat 1 juta dollar hanya dalam waktu semalam.
Setelah sampai di rumahnya yang baru, Lightly mengecek tempat itu. Semua barang sudah berada di tempatnya, ia sebelumnya sudah menyuruh dua maidbotnya untuk merapikan rumah sebelum ia datang.
Lightly berganti pakaian, ia memakai cardigan serta celana pendek lalu pergi ke rumah Gabriel. Seorang teman lama yang bekerja di dunia kegelapan sama sepertinya. Lightly memakai Hyperloop yang sebelumnya telah di modifikasi oleh Gabriel dan dirinya agar bisa menggunakan itu secara pribadi.
Lightly mempercepat proses pindah rumahnya karena ia mendapatkan jika ada satu hybrid insect yang berhasil masuk ke dalam vilanya, walaupun tidak lagi berfungsi, hybrid insect itu kemungkinan sudah merekam yang ada di dalam rumahnya.
Lightly menghapus semua jejaknya dari rumah itu. “s**t! Dasar para polisi sialan!”
Lightly memainkan mini-pad untuk menghilangkan rasa bosan karena menunggu Hyperlop ini sampai. Seringaian muncul di wajahnya ketika membaca sebuah berita yang berasal dari Singapura. Ini pasti ulahmu El, batinnya dalam hati lalu kembali mencari berita-berita terbaru.
Lightly mengumpat dalam hati ketika melihat tentang video dari dalam rumahnya yang tiba-tiba terputar di suatu berita di salah satu saluran tv swasta.
Setlah beberapa menit bergelut dengan semua pemikiran yang berputar terus dikepala, akhirnya Hyperloop yang ia naiki sampai di pemberhentian bawah tanah khusus milik El.
….
Lightly tertahan di pintu basemen bawah Gabriel. Wanita itu juga punya sistem keamanan, bahkan sistem keamanan itu bisa di ajak bicara. Setelah menunggu beberapa menit ia akhirnya di persilahkan masuk oleh Panda (sistem keamanan Gabriel), Lightly memasuki rumah El dengan di ikuti kedua maidbotnya.
“Suatu kehormatan untuk menerima ilmuwan terkenal sepertimu di rumahku, Ly.” El menyambut Lightly, ia yang baru keluar dari kamar. Lightly hanya terkekeh pelan lalu sama-sama berjalan ke ruang tamu.
Lightly melemparkan sebuah benda kecil kepada El, mini-pad yang tadi nya masukkan ke dalam Lightly dalam saku bajunya.
“Ada apa, Ly?” tanya El mengambil mini-pad yang di lempar wanita itu.
Lightly mendengus pelan dengan wajah datarnya. “Kau selalu saja berbuat masalah tapi tidak pernah melibatkanku.” Lightly menyilangkan kaki.
“Itu diluar rencana.” jawabnya lalu duduk di sofa dan menaruh mini-pad tersebut ke meja tamu. “…duduklah, anggap rumah ini seperti rumah sendiri.”
“Ck, aku iri, kenapa kau tidak membuat rumahku mirip dengan apa yang ada di sini, El?” tanya Lightly, mengamati rumah wanita itu.
“Ada yang Nona butuhkan?” Lightly masih terkejut begitu mendengar suara yang memenuhi ruang tamu El.
“Buatkan minuman untuk tamuku, Panda.” ucap El memerintah.
“Aku ingin Americano dingin, Panda.” ucapnya menghentikan ucapan El.
“Ayeaye, Nona. Siap laksanakan.”
Setelah itu Lightly bersandar ke sofa untung melemaskan tubuhnya yang pegal dan menutup mata ingin beristirahat sejenak.
“Ada apa, Ly?” Lightly membuka mata samar ketika mendengar suara El, “Kau hampir tidak pernah menginjakkan kakimu ke rumahnya. Selama ini kita hanya bertransaksi via video call ataupun via email…,” sekarang Lightly benar-benar memfonyaskan penglihatannya kepada El keitika dia menjeda sedikit ucapannya.
“…apa kunjunganmu kali ini bukan soal alat-alat yang kubutuhkan melainkan hal lain, bukan?”
Lightly menatap Gabriel serius. Tubuhnya benar-benar lelah, hampir seharian Lightly tidak pernah beristirahat karena berurusan dengan para b*****h itu.
Lightly memperbaiki posisi duduknya, “Memang aku tidak bisaberpura-pura di depan hacker sepertimu hanya sia-sia?”
“Ada apa?” tanyanya wanita itulagi.
“Sepertinya aku baru saja merekrut satu teman untuk bergabung dengan dunia gelap ini.” jawabnya pelan menunggu reaksi apa yang akan nya dapatkan dari El.
“Bagaimana bisa! Kau tahukan jika keberadaan kita ini sangat rahasia!” sahutnya sedikit terkejut.
Lightly mengangguk pelan, ia tahu. Ketika ingin menjawab pertanyaan Gabriel ia terkejut ketika melihat meja di depannya terbuka tepatnya terbelah menjadi dua bagian lalu dari sana keluar dua gelas Americano dingin. Setelah gelasnya bergerak ke arahnya dan juga El, meja itu kembali tertutup kembali.
“Thanks, Panda.”
“Sama-sama, Nona.”
Setelah menyesap sedikit minuman yang di sajikan Panda, Lightly berfikir sejenak tentang kata-kata apa yang akan katakan kepadanya. “Entahlah, aku tidak berpikir jernih.”
“Hah? Maksudmu?”
“Salah seorang rekanku dulu saat masih bekerja, bertemu denganku. Itulah kenapa aku terlambat datang, dia sudah tahu aku siapa dan pekerjaanku sekarang.” ucapnya lalu menghela napas berat.
Kami bertatapan sejenak, “Sejak kapan dia tahu?” tanyanya dengan nada serius.
Lightly menjentikkan jari setelah itu keluar sebuah layar layar transparan di hadapan mereka. Gabriel terlihat serius menatap layar hologram tipis yang menampilkan sosok Levan. Lightly mendengus lalu meneguk kopi itu hingga tandas.
Dia mendongak menatapnya tajam setelah menyaksikan berita yang tadi nyalihat, “Sebaiknya kau menangani pria ini dengan cepat, Ly! Apakah dia bisa dipercaya.”
Lightly mengangguk mantap.
“Aku sarankan agar kau cepat membawanya ke rumahmu. Karena kita sedang di incar, walalupun tidak terang-terangan, ada sebuah tim yang sedang menyelidiki keadaan kita. Apalagi dengan terungkapnya video di dalam rumahmu waktu itu. Mereka semakin yakin kita berada di dekat mereka.” Gabriel menghentikan ucapannya.
“Ada pihak lain yang terlibat!” Gabriel memperlihatkan sekelompok orang melalui layar hologram lalu mengunci gambar seseorang pria yang tengah duduk di kepala meja. “dia yang menyebarkannya kepada tv swasta. Itu informasi terakhir yang ku dapatkan setelah meretas komputer yang ia gunakan.” Gabriel menjelaskan.
Lightly hanya terdiam, memandang hologram itu lalu tatapannya beralih menatap Gabriel
“Sepertinya ini akan menarik.” El menyeringai kejam.
“Maksudmu?” tanya Lightly tidak mengerti.
El menatap tajam gambar tadi, “Aku kenal dia…,” ucapnya sambil mendesis tajam. Lalu setelah dia mengucapkan kata-kata selanjutnya sukses membuatnya terperangah.
“ … dia Grevio. Anggota Asosiasi Hacker dunia bawah.”
….