Lightly mengerjabkan matanya pelan, mengamati sekeliling lalu memejamkan mata kembali. Ia menghela napas panjang lalu beranjak dari dari tempat tidur.
Malam tadi, ia sepakat untuk menginap di rumah Gabriel. Lightly masu k ke kamar mandi untuk membasuh wajah, lalu keluar mencari pantry milik Gabriel.
Di sana, Lightly membuat sarapan sederhana dengan segelas kopi. Setelah menghabiskan makanannya, ia kembali ke dalam kamar. Lightly tidak terkejut ketika menemukan kamarnya sudah rapi kembali.
Lightly menyesap kopinya sembari memandang pemandangan dari kamarnya. Sejauh mata memandang, Lightly hanya melihat laut dan burung-burung camar yang bergantian menukik ke arah air untuk mencari makanan.
“Nona, Lightly. Anda di panggil Nona Gabriel untuk datang ke ruang kerjanya.”
Suara panda terdengar sangat jelas oleh Lightly, ia segera berdiri lalu melangkah ke ruang kerja Gabriel. Di sana Gabriel terlihat menatap sebuah foto yang menampilkan seorang pria, apakah itu orang yang Gabriel maksud kemarin malam?
Lightly memperhatikan foto itu baik-baik, “Apa kau yakin ini orangnya, El?”
Aku sedang menggeser foto tentang orang yang dimasudkan El, “Kau yakin kenal dengan pria ini, El?” tanyaku.
Gabril melirik sekilas kepada Lightly lalu kembali melihat layar hologram yang berada di depannya, “Yakin, dan aku tahu siapa dalam dibalik semua ini.”
“Hah, dalang semua ini?” Lightly mengerutkan kening tidak mengerti. Merasa jika Gabriel telah mengetahui semuanya.
Lightly menghela napas panjang, ia ingin kembali hidup tenang seperti sebelumnya. Tapi, sepertinya orang-orang sialan berkedok suruhan pemerintah ini semakin mengganggunya.
Aku melirik Gabriel, wanita itu seperti sedang berkomunikasi dengan seseorang.
“Iya, aku dikeluarkan dari organisasi. Tepatnya Kemarin,” Lightly tersenyum miring begit mendengar suara malas Gabriel, “…dan ada yang menyebarkan informasi itu, setelah kuselidiki orang itu adalah Grevio.”
“Lalu hubungannya dengan masalahku?” tanya Lightly.
Selanjutnya Gabriel hanya terlihat berbicara dengan lawan bicaranya melalui panggilan suara. Lightly hanya menyimak ucapan Gabriel, tidak tahu apa yang dikatakan lawan bicara Gabriel.
Gabriel baru akan bersuara ketika sebuah panggilan masuk terlihat dari layar hologram, masih pagi tetapi wanita itu sudah sangat sibuk.
“Tunggu sebentar, Ly.”
Lightly menyangguk pelan, ia senang saja menunggu wanita itu melakukan pekerjaannya. Baginya memperhatikan Gabriel cukup menarik karena ekspresi wanita itu sangat minim dan keningnya selalu berkerut.
Lightly terkejut begitu Gabriel menerima paggilan itu, seketika terlihat seorang gadis yang sedang bersantai di tepi pantai sembari berjemur. Lightly terkekeh ketika melihat ekspresi terkejut yang sama di wajah Gabriel, bahkan wanita itu lebih terkejut. Lightly memperhatikan wanita yang berada di dalam layar itu baik-baik, senyumnya terbit ketika menemukan jika wanita itu bukanlah wanita sembarangan. Mungkin dia salah satu rekan Gabriel, batin Lightly dalam hati.
“Ada apa?” tanya Gabriel setelah meredakan keterkejutannya.
“Bisakah kau memberi pekerjaan lain, El? Aku bosan sekali, target semalam tidak seru. Tidak ada perlawanan seperti yang lain. Aku bahkan harus memanaskan otakku agar bisa berpikir jernih saat ini. Orang-orang disini begitu menggiurkan untuk kutembak satu-persatu.”
“Sialan! Jangan bicara sembarangan, V.” Gabriel menatap wanita itu tajam.
Lightly memilih untuk tidak memperhatikan apa yang kedua orang itu bicarakan, ia mengambil beberapa droid (ponsel pintar) transparan miliknya untuk melihat ada berapa pekerjaan yang tertunda.
Wanita itu sibuk dengan droidnya, menyuruh kedua maidbotnya untuk melanjutkan penelitian tanpa kehadirannya. Mungkin Lightly akan pulang nanti siang, saat urusannya dengan Gabriel telah selesai.
“Ly, aku rasa kita perlu melanjutkan pembicaraan ini denganmu juga.” Ucap Gabriel pelan.
Lightly menatap Gabriel heran, kenapa dia harus ikut dalam urusan mereka berdua. “Maksudnya?” tanya Lightly.
Ia meletakkan droidnya, memilih fokus untuk memperhatikan apa yang akan di katakana wanita itu. Lightly memperhatikan wanita yang sedang melakukan panggilan video bersama Gabriel, wanita itu sedang memegang droid yang sama dengan miliknya. Wajah wanita itu terlihat kesal.
“Ini apa, El? Jangan mengirimkan pekerjaan yang tidak jelas! Aku malas membaca,”
“…dan siapa itu yang kau panggil Ly? Orang baru?” tanya gadis itu, suaranya memenuhi ruangan kerja Gabriel.
Lightly melirik sudut lain di layar hologram milik Gabriel, penasaran siapakah wanita cerewet ini sebenarnya. Lightly menajamkan penglihatannya ketika melihat satu kata yang berada di sudut bawah kanan layar itu.
Vaea.
“Berisik! Itu pekerjaan untukmu, V!”
“Hah?”
Lightly tertawa pelan wanita bernama Vaea itu di abaikan oleh Gabriel. Sepertinya kami bertiga akan cocok karena memiliki karakter yang saling bertolak belakang.
“Ada apa, El?” tanya Lightly lalu mendekat ke arahnya.
“Ada beberapa hal yang janggal, Ly. Tentang pria itu, Grevio. Termasuk bagaimana Grevio tahu aktivitasku beberapa hari terakhir yang jarang berkumpul di organisasi dan bagaimana dia bisa menyebarkan tentang beritamu di stasiun tv.”
Lightly mengangguk pelan, mencerna ucapan Gabriel. Ia tidak menanggapi apapun, kembali menyimak penjelasan Gabriel sembari melihat salah satu layar hologram menampilkan nama 15 orang yang sama sekali tidak ia ketahui, mungkin mereka adalah bebrapa hacker lain yang di maksud Gabriel.
Gabriel menampilkan layar hologram kedua yang menampilkan aktivitas para anggota selama seminggu terakhir. Lightly mengerutkan kening tidak mengerti, sebenarnya apa hubungan semua ini?
Lightly lebih lanjut mendengar penjelasan gadis itu, mungkin saja mereka akan mendapat titik terang dari apa yang terjadi dengan mereka berdua akhir-akhir ini. “7 anggota biasa terlihat hanya menerima misi ringan dan 3 anggota semi-pro hanya menerima misi di Negara asing 2 kali-3 kali. Itupun hanya sekedar melakukan haking pada mesin jet Ainpro78 (sebuah pesawat jet yang dikendalikan oleh pilot dari ruang bunker khusus untuk melakukan pengintaian pada Negara tertentu) dan melakukan install ulang program ZBX20 (sebuah satelit khusus untuk para polisi cyber),” Gabriel menghentikan penjelasannya dan fokus menatap layar hologram yang ada tepat di hadapannya.
“ …2 anggota lainnya (bagian IT) hanya melakukan control pada polisi cyber agar asosiasi tidak terlacak. Sehingga, tertinggal hanya aku, Xander dan Grevio yang sedikit banyak memiliki kesibukan masing-masing,”
“…Xander dengan beberapa klien dari luar negeri dan Grevio yang hanya melakukan catatan kegiatan asosiasi ke berbagai tempat.”
Lightly menarik kursi agar dapat mendegar lebih jelas, “Kupikir kegiatan pria itu masih normal kalau hanya sekedar mencatat agenda asosiasi.” Lighty menyanggah ucapan Gabriel setelah mendengar penjelasan wanita itu, menurutnya itu hal biasa di lakukan seseorang. “Apanya yang aneh?”
Gabriel mengetik di atas keyboard transparan dengan sandi serta huruf dan angka yang tidak Lightly mengerti. “Aku mengcoding sesuatu tadi malam dengan blueprint organisasi sebelum meledakkan rumah Xander,” ucapnya lalu menggeser ke tampilan lain, detik berikutnya fokus kami pindah ke layar hologram yang ketiga “.. dan aku baru saja sadar akan satu hal.”
Sepertinya ini semakin menarik, Lightly menyeringai ketika melihat video aktivitas lelaki yang Gabriel sebut sebagai Grevio selama seminggu terakhir.
“Wow, seorang pengkhianat organisasi rupanya.”
Lightly mengernyit lalu menyetujui kata-kata Vaea. Hebat! Seorang berhasil menyusup ke dalam suatu organisasi hacker besar tanpa ada yang mengetahuinya. Tentunya orang itu juga punya nyali besar untuk melakukan hal itu, dengan taruhan nyawa.
“What the hell! Grevio adalah… cyber police?!”
Mereka berdua bertatapan lalu sama-sama tersenyum miring. Mereka berdua tidak akan memaafkan orang yang telah mengusik ketenangannya beberapa hari terakhir ini. Siapapun dia, jika berani menunjukkan diri diri di depan matanya maka Lightly tidak akan pernah membiarkannya lepas walau hanya seujung kuku.