Scientist Ly 9 - V

1573 Kata
Lightly dan Gabriel menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar hologram untuk menyelesaikan kasus Grevio. Untung saja ia memakai mata bionik, jika tidak mungkin sekarang matanya akan perih karena menatap layar terlalu lama. Gabriel sangat serius mengerjakan pekerjaannya hingga Lightly menganggap jika ia tidak berada di samping wanita itu, karena Gabirel hampir tidak memperdulikan keberadaannya. Jari-jari Gabriel bergerak lincah di atas keyboard mengetik kode-kode yang hampir tidak Lightly pahami. Lightly beranjak dari kursi menuju kamar, ia berganti baju dengan bathrobe lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ketika selesai, Lightly segera mengabari Gabriel jika ia pergi dari mansion wanita itu. Ligtly kembali menggunakan Hyperloop, rumahnya yang sebenarnya juga adalah mansion yang berada tidak jauh dari milik Gabriel. Sebelum Lightly menyetujuinya, Gabriel mengatakan jika mereka akan lebih mudah berkomunikasi jika tinggal di tempat yang tidak terlalu jauh. Lightly memasang berbagai perlindungan di pintu utama, terutama retina dan body scanner pada sensor yang tepat berada di langit-langit pintu untuk menjaga agar keamanan mansionya tetap terjaga. Lightly telah memasukkan data Gabriel dan kedua robotnya, mungkin saja beberapa hari lagi dia juga akan memasukkan gadis yang bernama Vaea tadi.  Lightly mendapati Lean dan Naya sedang bekerja sangat serius. Mereka sedang membuat proyek baru yang memang akan telah selesai jika saja Lightly tidak tinggal di rumah Levan. Mereka harus mengebut prosesnya karena tenggat waktu dari klien telah menipis. “Berapa persen lagi akan selesai?” “Selamat datang, Ly. Sekarang sementara 70% sisa beberapa bagian lagi dan setelah itu akan pindah ke finishing. Pengerjaannya cukup lambat karena kita pindah rumah, mengakibatkan barang-barang itu terlambat tiba.” jawab Lean. Lightly mengangguk lalu menuju ke arah Naya yang sedang sibuk dengan layar hologram yang berada tepat dihadapannya. “Bagaimana? Ada yang bisa memasok bahan-bahan untuk kelengkapan senjata yang kita buat?” tanya Lightly. “Saya mendapat beberapa yang bisa memasok perlengkapan kita. Tapi saya belum tahu apa mereka semua aman atau tidak.” Jawabnya Naya tanpa menatap Lightly. Sekarang mereka sedang membuat sebuah senjata yang bisa dengan mudah memindai musuh dan langsung membunuhnya. Lightly melihat daftar senjata dan benda baru yang akan mereka buat selanjutnya.  Tersisa lima, berarti satu atau dua bulan lagi mereka bisa membuka pesanan baru. Lightly melihat daftar nama dan yang berada di urutan pertama adalah atas nama Gabriel, “Untuk apa wanita itu menginginkan benda ini? tidak mungkin juga dia akan memakainya.” Ruangan ini sangat terang, tidak terlihat sama sekali bayangan gelap di sudut ruangan. Lightly hampir tidak merasa mengantuk sama sekali, Ligthly membawa daftar nama itu sembari berjalan ke arah Lean. “Jika yang ini sudah selesai, panggil aku. Kita akan mulai merancang apa yang Gabriel inginkan.” Ucap Lightly lalu berjalan keluar dari ruangan itu. Lightly menuju pantry untuk membuat kopi, entah kenapa wanita itu sangat suka dengan minuman berwarna hitam pekat ini. “Semoga saja aku tidak keracunan kafein karena mengkonsumsi kopi terlalu banyak.” gumam Lightly pelan sembari mengaduk minuman itu. Ia masuk ke kamar sembari menyesap kopi yang telah ia buat. Sekarang, ia akan mengubungi Levan, Lightly pertama-tama membuat sistem keamanan yang akan membuat kominikasi akan lebih aman. … Lightly berbicara lumayan lama dengan Levan. Pria itu menanyakan keberadaannya tetapi Lightly dengan wajah menyesal tidak bisa memberitahunya. Levan memahami dan mengatakan jika ia tidak sabar untuk pergi ke tempatnya. Setelah beristirahat sejenak, Lightly kembali ke labolatorium siap untuk membantu kedua maidbotnya. Ketika melihat Lean belum selesai, Lightly pergi ke bagian lain labolatorium tempat cairan kimia berada, ia ingin membuat serum. Kali ini Lightly membuat serum yang dapat membuat seseorang menjadi gila atau bahkan mati dalam waktu beberapa detik. Bahkan, jika Lightly berhasil mendapat barang yang telah lama ia pesan dari black market, ia akan membuat serum ini lebih baik dari yang ada saat ini. Lightly bisa merubah wajah orang sesuai DNA yang telah kugabung di serum-serum yang telah sempurna. Lightly membayangkan serum ini menembus tubuh Grevio dan membuat lelaki itu seketika mati membuatnya sangat senang. “Kapan barang yang ku pesan sampai, Lean?” tanya Lightly. Lean menoleh lalu dia melangkah ke arah layar hologram, “Besok, Ly.” Lightly memijit pangkal hidung untuk melepaskan penat yang ia rasakan. Matanya melirik ujung meja yang penuh dengan cup-cup coffe, cairan hitam itu hanya membuat rasa stresnya hilang sementara. Gemas, Lightly mengambil plastik yang kugunakan untuk memasukkan hasil sampel yang tidak terpakai lalu memasukkan semua cup itu ke dalam tempat sampah. Ia merasakan kepalanya pusing dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di kursi kerjanya. “Ly! Sepertinya anda kurang istirahat dan cafein di dalam tubuh anda sudah terlalu banyak sementara anda tidak memakan asupan karbohidrat sama sekali!” Ucap Lean pelan. Maidbot itu pasti sedang membaca laporan kesehatan Lightly, “Kau harus makan karbohidrat dan beristirahat yang cukup Ly atau anda akan jatuh sakit.” Lightly tersenyum tipis, “Aku mengerti, Lean!” “Bawa semua serum ke tempat steril dan buat serum seperti itu sebanyak bahan yang ada. Mungkin nanti akan dibutuhkan.” Perintah Lightly lalu kembali ke kamar.   ….. Tubuh Lightly terlihat sedikit lebih segar daripada sebelumnya, Lean juga menganjurkannya untuk mengurangi minuman berkafein dan lebih menyarankank untuk meminum air putih. Hell! Bahkan, Lightly tidak sadar ia tidur di atas sofa. “Ly, Gabriel menyuruhmu ke mansionnya.” Suara Nanya terdengar dari pengeras suara. Lightly mengerutkan kening, kenapa wanita itu selalu saja memanggilnya di saat banyak pekerjaan seperti saat ini. Ia tiba hanya beberapa menit,  Gabriel sudah terlihat menunggu di ruang tamu miliknya, Lightly duduk lalu mengambil beberapa buah di meja ketika tiba-tiba suara memekakkan telinga terdengar dari arah belakang. s**t! “Yo, El! Hello, b***h! Miss me?” Gabriel menatap horror, perempuan aneh yang baru saja masuk ke rumahnya. Sementara Lightly memperhatikan interaksi mereka berdua dengan ekspresi biasa saja. “PANDA! ATUR RESONANSI RUANGAN KERJAKU! CEPAT!” bentak Gabriel. Apakah ada orang yang normal disini? Bersyukurlah Gabriel rekabku, jika tidak serum itu sudah menembus jantungnya sejak tadi. Lightly memandangnya aneh. “Maaf, tapi aku tidak bisa secara terus-menerus mendengar dengungan suara kalian dalam telingaku. Itu sakit.” Apakah Gabriel baru saja mengatakan maaf? Kedua wanita itu saling menatap, Lightly tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Lightly beranjak lalu pergi ke arah taman belakang, berusaha tidak ikut campur urusan mereka. Satu jam kemudian Lightly kembali ke ruang tamu, mendapati mereka sedang berbincang dengan suara normal dan tidak berteriak-teriak. Gabriel langsung memperkenalkan Lightly kepada wanita itu. “Oh ya, Ly. Perkenalkan dia, V. Partner kerjaku. Dan, V dia Lightly. Pemasok semua barang eksklusifku.” Ucap Gabriel. Sementara Lightly menatap gadis yg bernama V ini, mereka berdua  saling menilai melalui tatapan yang sama tajamnya. Lightly menilai penampilan wanita itu yang  terlihat sangat tidak stylish, mana ada pembunuh bayaran berpenampilan rapih. Ia tahu pekerjaan wanita itu ketika tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua beberapa hari yang lalu. “For god sake, hentikan tatapan sialan kalian itu. Aku tidak mau ada adegan pembunuhan di rumahku, girls.” Lightly mendengkus mendengar ucapan Gabriel. “Apa maksudmu, El? Untuk apa dia di sini?” tanya Lightly menatap Gabriel. Dua orang seperti mereka sudah masalah besar apalagi di tambah seorang pembunuh bayaran, perfect!. Lightly menggeram tertahan begitu melihat V dengan santainya mengunyah permen karet. “V is killer-machine,” Lightly menghebuskan napas pendek ketika V memotong ucapan Gabriel. “Wow, wow, wow. Wait a minute Gabriel. Can you give your fuckin mouth some filters? Aku tidak suka bagian killer machine anyway.” Ucap V pelan. “Vaea, is killer machine. She’s my partner in crime.” Gabriel tetap mengulangi julukannya untuk V. Ah, ternyata itu guna wanita ini di sini? But, wait—partner in crime? Apa Gabriel tidak salah?  “Tapi, dia tidak ada hubungannya.” tolakku secara halus. Masalah mereka berdua tidak ada hubungannya dengan wanita ini. “Tentu saja ada, karena dia rekanku.” Jawab Gabriel santai. Lightly memejamkan matanya pelan, ingin pergi dari mansion Gabriel secepat mungkin. Damn! Sepertinya Lightly harus memanggil Lean untuk membawakanku dua serum, dua-duanya untuk membunuh mereka berdua. “Gabriel, jangan menambah susah, kita saja sudah pusing menghadapi cyber police. Di tambah pembunuh bayaran, sekalian ciptakan saja kelompk baru dengan seluruh penjahat!” “Hei! Jaga ucapanmu!” Lightly tak mengacuhkan ucapan V, dia memandang Gabriel tajam.  “Seorang pembunuh, tidak akan bisa menahan emosinya dengan stabil. Kemungkinana besar dia akan mengacaukannya, El.”  “Hey, b***h. Aku mendengar semuanya, bodoh!” Lightly hanya melirk V sekilas, lalu mengalihkan tatapannya. Ia bangkit dari sofa menatap V dengan tajam, napasnya memburu mendengar gadis itu memanggilnya bodoh! Damn! Sepertinya mereka harus melakukan uji kecerdasan, siapa yang sebenarnya bodoh di sini. Tidak ada orang waras yang menjadi seorang pembunuh! “Kalian berdua hentikan!” lerai Gabriel. Lightly mengabaikan ucapan wanita itu. masih mengunci pandangannya tepat di kedua mata V. “No, Gabriel. Dia berusaha cari gara-gara denganku.” Ucap V dengan tersenyum miring. “Aku tidak mencari gara-gara, yang ku katakana adalah fakta.” Lightly menatap V dengan tatapan menantang sekaligus meremehkan. Suasana di ruang tamu Gabreil yang tadinya dingin kini menjadi panas akibat perdebatan mereka. “Kalian berdua hentikan, atau aku akan membunuh kalian di sini.” Ternyata Gabriel berbakat membunuh juga? Lightly kembali duduk di sofa, menghela napas panjang untuk meredakan emosinya. “Stop it, or i kill both of you.” Lightly menatap Gabriel kali ini dengan tatapan serius, “El, aku sudah menjadi buronan. Aku hanya bersikap rasional saat ini. Aku tak mungkin kembali ke laboratoriumku karena mereka pasti mencariku dan bekerja sama dengan seorang killer semi psycopath seperti dirinya, aku tak yakin akan berhasil.” Terang Lightly sembari memijit pangkal hidungnya. “Itu karena kau bodoh dan ceroboh.” Sahut V santai. Sepertinya wanita ini benar-benar ingin kehilangan nyawanya. “Hei! Jaga ucapanmu!” Lightly membenta. “Gabriel, aku harus mempertimbangkan akan bekerja dengnan dia atau tidak.” Gabriel kekeh untuk menyatukan mereka bertiga. “Mulai sekarang kita akan bekerja sama. Aku yang mengatur segalanya dari sini. Kau,” Lightly mengabaikan tatapan Gabriel. “… akan membuat beberapa benda yang dibutuhkan lebih banyak lagi.” Lightly mengangguk, demi menghancurkan Grevio dan cyber police itu, ia terpaksa bekerja sama dengan crazy psychopath dan keuntungannya adalah wanita itu akan menjadi bahan percobaannya. Gabriel mengalihkan tatapannya menatap V setelah mendapat jawabanku. “Dan kau, V. Kau bertugas di lapangan sebagai eksekutor. Mengerti?” “Oke.” Lightly menyeringai dalam hati mendengar jawaban Va. Selamat, itu menjadi tiketmu untuk menjadikannya kelinci percobaan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN