13. Selebaran

1975 Kata

"Dieter?" Hansel dan Dieter menoleh ke belakang bersamaan, terkejut mendapati gadis dengan rambut emas dan lubang kecil keperakan di keningnya. "Cibil?" Dieter segera menghampiri gadis kecil yang memiliki tinggi sebatas dadanya. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya, sembari mengawasi sekitar. "Aku mengkhawatirkanmu, Dieter," kata Cibil dengan raut datar. "Pfft... Hahaha... Bagaimana bisa kau mengatakan khawatir dengan wajah seperti itu?" Dieter coba mengusap-usap kepala Cibil yang tak terbungkus tudung jubah, tapi anak perempuan itu malah mundur. "Dieter, apa kau lupa dengan perkataan Viona saat itu?" Hansel yang sedari tadi diam mengamati pun tersentak saat nama teman kecilnya disebut. "Kau kenal Viona?" Cibil mengamati Hansel dari kepala sampai kaki, lalu tersenyum kecil. "Yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN