Dari tempat yang tidak jauh, Joker mendengar semua perbincangan Hansel. Tatapannya melembut. "Ah, adikku, kau menyukai anak yang menyebalkan." Dia kemudian menangkap siluet bocah kurus tadi malam. "Yo, cungkring tanpa baju."
Anak kurus yang semula ingin mencuri dompet seorang konsumen, seketika terpaku mendengar suara khas Joker. "Y-ya, Joker? Ada apa?" Berdiri kikuk, bolak-balik menatap Joker dan sekitar, mungkin mencari rekan-rekan pencurinya.
Joker mendekat, mengalungkan tangan di leher anak kurus seolah mereka teman dekat. "Apa kau mengambil liontin dari celana anak tadi malam?"
"Tidak. Aku tidak mengambil apa pun."
Joker menyipitkan mata, menatap tajam anak kurus. Sebuah kartu joker tiba-tiba sudah mengarah ke leher anak kurus. "Benarkah?"
Anak kurus menelan ludah, merasakan lehe
