Dua Minggu sudah berlalu sejak malam itu. Seakan semuanya kembali seperti semula, hanya saja Edward yang masih tinggal bersama Ara, enggan untuk pulang ke Indonesia karena jadwal persalinan Ara yang hampir mendekati tanggal perkiraan. Pagi ini, Ara harus merelakan seseorang yang selama ini sudah merawatnya dan memberikannya perhatian tak terbalaskan. Iya, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kalau menjelang persalinan Ara, Higon memiliki jadwal untuk menemui orangtuanya. Mereka tidak ada di Australia, karena sejatinya Higon juga bukanlah penduduk asli benua ini. Orangtuanya tinggal di benua yang pernah hampir menjadi tempat pelarian Ara. Yap, benar, AMERIKA. "Selama aku pergi, jangan terlalu sering berantem dengan Ed ya, Ara. Ingat, perutmu sudah membesar, jangan berkelakuan kayak a