28. HUJAN, GELAP DAN KEHANGATAN

2680 Kata

Suara Erlah terdengar bergetar ketika mengungkapkan semua isi hatinya kepada Giana. Raut wajah serius dengan mata yang nampak berkaca-kaca, membuat Erlan seperti keluar dari zona nyamannya. Setelah mengungkapkan isi hatinya, Erlan merasakan sebuah kelegaan karena akhirnya, untuk pertama kali ia memperjuangkan wanita yang sudah mengubah hari-harinya menjadi lebih baik. “Giana, kamu marah?” Erlan mulai cemas karena Giana hanya diam tanpa memberi tanggapan. Giana menggeleng. “Kamu serius suka sama aku?” “Bukan hanya suka tapi aku jatuh cinta sama kamu.” ucapnya meyakinkan. “Wanita yang kamu bilang waktu itu?” “Tadi aku bilang, yang aku maksud adalah kamu.” Giana masih menatap Erlan dengan tatapan tidak percaya. Pria yang beberapa kali pernah ia lihat bermesraan dengan seorang wanita, ki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN