Setelah memarkirkan mobil di garasi rumah, Giana bergegas menuju rumah Erlan. Giana membuka pintu pagar yang tidak dikunci dan mendapati mobil Erlan ada di garasi. “Berarti dia ada di rumah dong?” tanya Giana pada dirinya sendiri. “Terus kenapa nggak bisa dihubungi?” Perlahan Giana mencoba membuka pintu rumah Erlan, dan wanita itu terkejut karena pintu tidak terkunci. Mendadak Giana dilanda perasaan tidak enak, tapi ia masih berusaha berpikir positif. “Mungkin udah sempet bangun terus buka pintu dan lupa kunci. Kebiasaan emang ni anak, teledor banget.” Giana masih ingat bagaimana ia melihat Erlan sedang b******u di sofa ruang tamu tanpa rasa bersalah. Hal yang Giana sesali karena masuk tanpa permisi dan harus menodai matanya sendiri dengan adegan panas tersebut. “Brownies, kok di luar