32. KEBENARAN?

1835 Kata

Erlan baru saja selesai menghabiskan menu makan malam yang disediakan oleh Maria. Hasil masakan ibu dari Giana itu tidak pernah mengecewakan lidah seorang Erlan, rasanya selalu luar biasa. Malam ini Maria menyajikan tumis daging, sayur brokoli dan tempe mendoan permintaan dari Giana. Bahkan tanpa rasa canggung, Erlan mengambil nasi sampai dua piring. Giana yang menyaksikan itu hanya tersenyum, ia ikut senang karena Erlan selalu lahap menyantap masakan ibunya. “Gimana Erlan, mau nambah lagi?” tanya Maria ketika melihat piring Erlan bersih tak bersisa dari makanan. Erlan memegang perut sambil tersenyum lebar. “Tante, besok saya harus timbang berat badan deh. Setiap makan masakan Tante, rasanya nggak mau berhenti. Masakan Tante memang luar biasa enak.” “Boong Ma, kebiasaan dia pasti muji k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN