13. KEJUJURAN ERLAN

2293 Kata

Giana membuka mata ketika indera penciumannya menangkap aroma sedap yang memancing perutnya untuk bereaksi. Hari minggunya sedikit terusik karena godaan dari Maria. Nasi goreng kampung, adalah sarapan favorit Giana dan yang masak harus Maria. “Padahal niat bangun siang. Semalam juga urusan cucian sudah beres biar libur hari ini santai. Mama memang bener-bener deh.” Gumam Giana yang masih terlentang di atas tempat tidur dengan selimut dan guling sudah terlempar dari tempatnya. Perlahan Giana beranjak dari tempat tidurnya, lalu meneguk air putih yang selalu ada di meja nakas sambil tangannya membuka ponsel yang baru diaktifkan. Beberapa pesan masuk dan salah satunya dari Indra. Sejak malam itu, sikap Indra semakin berubah menjadi sangat perhatian. Giana berusaha menanggapi biasa saja tanpa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN