Cahaya matahari yang menyilaukan mulai membangunkan Firna yang semula begitu nyaman memejamkan matanya. Dia mengerang sambil meregangkan badannya yang terasa cukup pegal, perlahan matanya mengerjab terbuka menyesuaikan dengan cahaya. Ingatannya mencoba mengulang kembali kejadian semalam yang cukup sedih dan pilu, terakhir Firna ingat dia masih menangis sesenggukan sambil memeluk Fares tapi setelah itu tidak ingat lagi sepertinya dirinya ketiduran saking capek nya menangis. Padahal yang lebih sedih Fares tapi yang paling kejer dirinya. Omong-omong tentang Fares Firna baru menyadari sesuatu, pagi ini dia tidak merasakan apapun di badannya biasanya lengan kokoh milih Fares selalu bertengger manis di pinggangnya tapi pagi ini tidak. Firna berbalik dan benar saja suami nya itu sudah tidak a