Bab.15 Tak Direstui

2229 Kata

Atha masih betah duduk di belakang kemudi, padahal mobilnya sudah sejak beberapa puluh menit lalu berhenti di halaman luas rumahnya. Apa gunanya megah, namun di dalamnya hampa tanpa rasa. Orang bilang rumah adalah surga bagi mereka, tapi tidak untuk Atha. Bangunan bertingkat tiga yang berdiri kokoh di hadapannya itu ibarat penjara paling mengerikan. Masa kecil hingga beranjak dewasanya Atha lalui dalam tekanan dan kekangan orang tuanya. Dia tak lebih dari bayang-bayang ambisi mereka yang selalu menuntut kesempurnaan dalam segala hal darinya. Iya, kesuksesannya sekarang memang tak lepas dari hasil didikan mereka. Namun, Atha juga membayar mahal dengan kehilangan kebahagian dan tak pernah merasakan kasih sayang. Meski enggan menginjakkan kaki di rumahnya, namun demi Elina dan calon anak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN