BAB 42

1907 Kata

"Kopermu aku simpan di sini saja, ya," ucap Sakha yang ikut masuk ke dalam kamar lalu meletakkan koper di samping ranjang. Kepala Moza mengangguk. "Terima kasih." "Apa masih ada lagi barang-barangmu di bawah?" "Tidak ada." "Ya, sudah. Aku keluar dulu. Kamarku ada di sebelah. Jika kamu butuh apa-apa ketuk saja pintunya." Moza menganggukkan kepala. Sakha keluar dari dalam kamar lalu menutup pintunya. Sepeninggalan Sakha, Moza memperhatikan sekeliling kamar yang ukurannya tidak bisa dikatakan sangat luas tapi juga tidak kecil. Hampir seukuran kamar miliknya di rumah sewa yang selama ini ditempati. Lumayan sebagai tempatnya beristirahat. Kamar yang dilengkapi dengan toilet dalam, lemari baju, meja rias serta ranjang ukuran queen size. Moza berharap semoga dia betah tinggal di rumah ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN