BAB 84-2

961 Kata

Lelaki paruh baya itu tak mampu menjawab apapun juga. Lalu mengalihkan tatapan pada sang putri yang sejak tadi mengunci mulutnya. "Zy, Papi tidak tahu lagi harus berkata apa. Karena kamu sendiri yang meminta Sakha menikah lagi." Zyzy lekas menyela, "Aku menyesal, Pi, karena pernah meminta Mas Sakha untuk menikah lagi." "Tapi memang hanya itu cara yang harus kamu lakukan. Papi paham apa yang kamu rasakan. Sakha ... sejak dulu papi dan mami selalu menjaga Zyzy dengan sangat baik. Dan berharap ketika putri kami ini menikah, maka akan mendapat suami yang mau menerima apapun kondisinya." Papi menghela napas berat sebelum melanjutkan ucapannya. "Tentu kamu juga paham kenapa Zyzy tak bisa memberi kamu keturunan. Rahim Zyzy bermasalah. Dan untuk bisa hamil, resikonya sangat besar. Papi tak akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN