BAB 76-2

996 Kata

"Ini adalah hukuman terindah yang pasti akan membuatmu ketagihan," ucap Sakha selanjutnya dengan napas masih tersengal. Kembali memagut bibir Moza meski hanya sekilas. Lalu dia benar-benar menjauhkan dirinya. Membuka pintu lalu melesat pergi meninggalkan kamar Moza. Jangan ditanya dengan apa yang Moza rasakan. Malu sebab membalas dan menikmati cumbuan pria itu. Ini bukan kali pertama Sakha menciumnya. Tapi sudah kedua kalinya. Dan bisa-bisanya dia tidak menolak. Sialnya lagi, setelah apa yang pria itu buat ... sang suami justru pergi meninggalkannya begitu saja. Moza memegang dadanya yang masih berdetak tidak normal. Apa yang harus dia lakukan ketika nanti bertemu pria itu kembali? Dan kejutan apalagi yang akan Zyzy berikan di meja makan nanti karena Moza tahu jika Zyzy tak akan pernah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN