Hari ini terasa berat bagi Jillian, beban yang menghimpit dadanya terasa semakin menyesakkan. Ia duduk di atas ranjang, memperhatikan dinding yang sepi. Sementara di hadapannya, berdiri Eric dan juga perawat yang selalu siap membantu dirinya. “Nyonya, bagaimana jika Nyonya makan sedikit?” bujuk perawat wanita itu, mencoba mengusik lamunan Jillian. Jillian menoleh ke arah perawat itu, lalu menggeleng pelan. “Bawa saja semuanya keluar. Aku tidak ingin makan. Aku hanya ingin keluar dari sini,” gumamnya frustrasi. Mendengar ucapan Jillian, Eric menatap pasiennya itu dengan wajah serius. "Apa Anda sudah memutuskannya?" jika hanya berdua saja dengan Jillian, belakangan ini ia selalu berkomunikasi dengan wanita itu dengan menggunakan bahasa non formal. Namun ia tetap menjaga keprofesionalan