Vanya menatap kepergian mobil berwarna hitam yang dikendarai oleh Mamanya itu. Setelah mobil itu benar-benar menghilang dari pandangannya Vanya pun segera melangkahkan kakinya memasuki area sekolah yang mulai ramai. "Rio!" Panggil Vanya saat melihat laki-laki itu baru saja selesai memarkirkan motornya. Rio yang dipanggil pun menolehkan kepalanya. Dan menunggu Vanya yang berlari ke arahnya. "Aldi mana?" Tanya Rio sesampainya Vanya di depannya. "Masih sakit." Jawab Vanya. Kini keduanya berjalan beriringan menuju kelas mereka. "Terus Lo berangkat sama siapa? Tahu gitu tadi gue jemput." Ucap Rio di akhiri kekehannya. Vanya menepuk pundak Rio. "Helehhh. Spik doang Lo! Rumah Lo sama gue beda arah. Nggak ada sejarahnya Lo mau buang-buang waktu buat gue." "Heheheh.. gue kan cuma basa basi g