Dimas tersentak kala istrinya membanting pintu mobil hingga tercipta bunyi nyaring yang cukup memekik indra pendengarannya. Ia pun segera melepas seatbelt, lalu bergegas menyusul istrinya. Setelah memasuki kamarnya, Tania langsung melemparkan tas secara asal ke atas ranjang. Tak beberapa lama kemudian derit pintu terdengar kala sosok pria yang sedari tadi diabaikan panggilannya datang menghampirinya. "Kau kenapa, Tania?" tanya Dimas seraya mencekal pergelangan tangan istrinya. Tania meringis kemudian dengan kuat ia melepaskan cekalan suaminya. "Apa maksudmu?" Gadis itu malah balik bertanya. "Semalam kau dengan riang memintaku untuk makan malam dengan orangtuamu, tapi subuh-subuh kau menyuruhku untuk segera pulang. Maumu apa sih, Tania? Jangan gara-gara hal sepele tingkahmu seperti kana