Chapter 18

1997 Kata

Tak memedulikan letih yang menghinggapinya, Dimas mengikuti keinginan istrinya untuk ke rumah mertuanya. Pria itu bahkan sadar, waktu sudah menunjukkan waktu malam, memutuskan untuk bolak-balik pastilah akan membuat tubuhnya semakin letih, karena itulah ia berinisiatif untuk menginap di rumah mertuanya itu. Sementara itu, Tania hanya melongo mendengar ajakan suaminya. Ia kira selepas makan malam suaminya itu akan langsung mengajaknya pulang. Mobil Dimas sudah memasuki pelataran kediaman keluarga Ayden Rizky. Setelah ia memarkirkan kendaraannya di parkiran yang tersedia, pria itu membuka seatbelt-nya dan bersiap untuk turun. Namun berbeda dengan gadis yang duduk di sebelahnya. Sabuk pengaman masih terpasang kuat pada gadis itu. Gadis itu hanya mematung dengan pandangan lurus ke depan. "A—

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN