Seorang gadis mengerjapkan kedua netranya yang terasa berat. Nyeri menyerang seluruh bagian tubuhnya, terutama bagian perutnya yang terasa berat. Tunggu ... berat? Seketika gadis itu melirik perutnya. Pantas saja perutnya terasa berat, karena ada lengan kokoh yang dengan santai melingkar di perutnya. Gadis itu terbelalak dan mencoba mengangkat tangan itu. Namun, apa daya, pria yang sedang terlelap di sebelahnya justru semakin mengeratkan tangannya. "Dimas, bangun," ujar Tania tidak suka. Tubuhnya terasa remuk dan kini perutnya tertindih lengan pria yang berstatus sebagai suaminya, belum lagi kaki pria itu membelit kakinya. "Hmm ...." Hanya lenguhan yang keluar dari mulut pria itu. Dengan tak tahu malunya, pria itu malah semakin merengkuh perut istrinya dan membenamkan wajahnya pada ceruk