Detik demi detik terus bergulir, hingga tak terasa enam bulan sudah pernikahan antara Tania dan Dimas berlangsung. Selama itu tak ada yang berubah dari hubungan rumah tangga mereka. Tak ada kontak fisik yang lebih jauh selain dengan kecupan atau pelukan di antara keduanya. Tania? Sikap gadis itu semakin manis, ia tak pernah menolak tatkala suaminya memberi kecupan-kecupan yang cukup memabukkan. Kisah percintaannya terlihat seperti pasangan kekasih yang masih mempunyai sekat yang tak boleh terlewati. Tak bisa dipungkiri, kendati dirinya tak menginginkan bersikap seperti itu, tubuhnya dengan murah tak bisa menolak segala gairah yang hampir meledakkan kewarasannya, malah membalasnya. Jika ia harus jatuh pada pesona Dimas, maka pria itu pun harus jatuh pada pesonanya, begitulah pemikirannya.