Daniel dan polisi yang datang bersama dengannya, serta orang kepercayaan Ryan. Langsung saja melihat ke arah Ryan yang tidak bergerak. Daniel menyingkirkan tubuh besar pak Broto yang menimpa badan Daniel ke samping. Tampak luka tembak yang dilesatkan oleh polisi tepat sasaran, mengenai organ vital nya, sehingga ia tidak bernapas lagi. Daniel merasa heran, melihat Ryan yang tidak bergerak sama sekali, sementara pisau yang tadi dilihatnya ada di tangan pak Broto sama sekali tidak membuat luka yang bisa membuatnya terluka parah. Digoyangnya badan Ryan dengan perlahan, hingga mata sepupu nya itu membuka dengan perlahan. “Lemah sekali kamu, Ryan! Baru juga luka gores seperti itu, sudah tidak sadarkan diri dan membuatku menjadi cemas. Kupikir, polisi yang datang bersama denganku, terlambat mel