Tiba-tiba saja terdengar suara dering yang nyaring dari alaram ponsel Ryan, sehingga memecahkan suasana yang menghipnotis. Karin menjadi sadar dari tatapan merayu Ryan. Ia pun secara otomatis memberikan perlawanan dengan menendang Ryan, hingga ia jatuh ke lantai. “Karin! Kamu sudah keterlaluan sekali, ya! Berani kamu membuat aku jatuh ke lantai, dengan kondisi kaki ku yang masih sakit.” Bentak Ryan, lalu berdiri dan mengurut kaki nya yang kembali berdenyut nyeri. Karin tidak merasa bersalah sama sekali, karena sudah membuat Ryan merasa sakit. “Kesalahan ada pada diri Mas Ryan, yang main sosor seenaknya saja. Saya ini wanita terhormat dan tidak akan membiarkan sembarang orang menyentuh saya, dalam keadaan sadar. Seperti apa yang Mas Ryan lakukan tadi,” sahut Karin. “Mas Ryan juga sudah m
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari