Ryan menjadi uring-uringan, dia memanggil tambahan orang keamanannya untuk berjaga di depan kamar Karin. Ia juga menyewa seorang bodyguard perempuan untuk menjaga Karin di dalam kamarnya.
Ryan mendekati Karin dan meraba keningnya. “Kau sudah tidak demam lagi. aku akan bertanya kepada Daniel apakah kau bisa dipindahkan dari rumah sakit ini, karena aku tidak yakin kau akan aman kalau terus berada di sini.”
Diam-diam tangan Ryan menyelipkan pisaunya ke bawah bantal Karin dan berbisik. “Apabila ada yang coba menyerangmu, gunakan pisau itu. Entah kenapa, aku tidak percaya meninggalkanmu hanya berdua saja dengan bodyguard yang baru kusewa berada di dalam ruangan yang sama.”
Bodyguard yang disewa Ryan memalingkan wajahnya. Ia mengira Ryan dan Karin sedang bermesraan. “Sial! Baru juga aku bert
