"Merindukan Milki-mu?" Apa yang harus Keisha katakan? Dia rindu tapi masih kesal dengan apa yang dilakukan Zein kepadanya. Dia ingin menjabat tangan pria itu, setidaknya menghindari canggung karena perselisihan sebelumnya, tapi sebelum dia mengulurkan tangan, pria di sebelahnya lebih dulu menjabat tangan pria di depannya. “Senang bertemu denganmu, Zein Weber,” kata Zen. Zein mengernyit samar, tapi masih memasang senyum di wajahnya. “Maaf, aku tidak mengenalmu.” Keisha hampir kelepasan tertawa jka tidak ingat situasi di sekitar. Akting Zein memang patut mendapat piala Oskar. “Saya Regulus Zen Wagner,” kata Zen, tanpa tersinggung sama sekali dengan sindiran Zein, “tunangan Keisha.” Barulah Zein kehilangan senyumnya, dan gentian Zen yang tersenyum. Keduanya sama-sama tahu harus melepas