28. Zein-nya

2117 Kata

“Adik ipar, siapa namamu?” Keisha tertegun dengan situasi ramai dan hangat keluarga Zein. Tanpa sadar, dia tersenyum kecil. “Keisha,” ujar Keisha, menjawab pertanyaan kakak Zein. Keempat wanita yang semula merasa bersemangat, kini tertegun, dan menatap ke satu arah yang sama. Mereka menatap Zein. “Keisha yang sejak kecil kamu cari-cari itu, Zein?” tanya Nyonya Weber. Zein ingin mengunci mulut ember ibunya, tapi tiga kakaknya malah lebih ember dari ibunya. Melihat kebingungan Keisha, kakak ketiga Zein langsung menariknya agak jauh dengan perasaan seolah mereka teman dekat dan akan berbagi rahasia. “Jadi sejak kecil, Zein selalu menyebut nama Keisha atau sesuatu tentang harus menemukannya. Bahkan dalam tidur, dia terus memanggil nama itu. Saat dia sakit dan demam tinggi, dia juga mengi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN