Resiko yang Sepadan

1805 Kata

Semalaman, Kris tidak bisa menghindarkan matanya dari Akila yang telah terlelap. Dia rindu sosok itu, yang mana membuatnya tidak tahan dengan mendekat ke arah kasur dan duduk di bibirnya. Tangannya terulur mengusap rambut Akila. Kenapa dia tidak pernah bersyukur? Akila adalah perempuan cantik, muda, dan juga mencintainya. Bukankah Kris telah mendapatkan paket lengkap dari semuanya? Dia sungguh menyesal, dia bahkan berjanji pada dirinya sendiri tidak akan membuat sang istri kembali merasakan sakit untuk yang kesekian kalinya. “Maaf ya, Sayang,” ucap Kris untuk yang kesekian kalinya, dia menundukan kepalanya dan mencium kening sang istri. Saat itulah Akila terbangun, dia mengerutkan keningnya dan mendapati Kris tengah duduk di dekatnya. “Mas?” “Maaf, Mas gak bermaksud bangunin kamu,” ucap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN