Nakal

1732 Kata

"Jangan mendekat, Mas!" Aku memperingatkan dengan tegas saat pria 29 tahun yang malam ini terlihat berbeda dari biasanya, berusaha memangkas jarak denganku. "Kenapa harus berpura-pura takut begitu, Sayang? Relax, oke, relax. Kita sudah resmi menjadi pasangan suami istri sekarang," ucapnya masih dengan suara pelan, tapi tetap saja sukses membuat bulu romaku merinding. Tidak! Aku tak akan menyerahkan diri begitu saja. Aku masih harus menuntut penjelasan darinya. Tentang apa alasan sebenarnya dia menikahiku, padahal kami belum lama saling mengenal. "Apa alasannya, Mas?" Aku kembali mencecarnya dengan pertanyaan yang sama. Berharap dia bakal memberi jawaban paling masuk akal yang bisa diterima akal sehatku. Sungguh, aku sangat berharap dia tak akan membual kali ini. "Alasan gue nikahin e

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN