Sah!

1807 Kata

"Jangan bilang kalau kamu suka sama Mama aku, Mas! Atau jangan-jangan … kamu mantan Mama aku? Setelah sama Tommy terus dia cari mangsa lain. Kamu!" Tanpa sungkan aku menuduh sambil melayangkan tatapan curiga dengan mengacungkan telunjuk ke arahnya yang tengah fokus mengendalikan kemudi. Tampak Mas Afzan menghela napas dengan kasar. Alisnya bertaut ketika sepasang matanya menatap tajam padaku. "Ya ampun, Alay. Ada nggak tuduhan yang lebih konyol dari ini? Misalnya ... ternyata dalam diam aku ayah kandungmu." Tampak dokter satu ini melirik padaku dengan tatapan mengejek. "Gila!" berangku dengan penuh kekesalan. Apa dia pikir aku sedang bercanda kali ini? Dokter Afzan menepikan mobilnya secara tiba-tiba. Membuatku yang tak siap dengan aksi yang akan dilakukan olehnya, terkejut. "Coba ula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN