Aku masuk ke kamar dengan hati masygul. Tak mengerti kenapa rasanya sesakit ini saat dia acuh tak acuh padaku. Apa yang salah? Bukankah dia cuma lelaki yang kujadikan alasan agar aku bisa angkat kaki dari rumah Papa, dan pergi jauh dari ibu tiri yang menyebalkan itu? Kutarik napas dalam-dalam saat pasokan oksigen di dadaku terasa semakin menipis. Aku bahkan merasakan kepalaku tiba-tiba berdenyut nyeri dengan hati yang masih saja terasa dongkol. Ya Tuhan …. Apakah rasa sakit ini perlu dalam hubungan pernikahan kami yang terjadi cuma atas dasar … simbiosis mutualisme? Apakah ini perlu? Aku membaringkan tubuh di atas ranjang dengan perasaan mengharu biru yang susah untuk dijelaskan apa pencetusnya. Sebuah isakan bahkan mulai terdengar saat rasa sakit di d**a kian dalam. Kuusap dengan k