Dipermalukan di Depan Ibu Tiri

1515 Kata

"Mas ... terima, ya." Fika mengangsurkan rantang susun yang sedari tadi dipegang olehnya. Membuat rantang yang entah terisi apa di dalamnya, sejajar dengan perut sixpack suamiku. Aku meneguk ludah dengan berat melihatnya. Kalian tahu apa yang ada di pikiranku saat ini, saat ada wanita lain yang secara terang-terangan memberi perhatian pada suami di depan mata? Benar! Aku memang gondok setengah mati. Ingin rasanya aku mengambil alih rantang itu dan menimpuk wajah gadis yang sok kecentilan itu detik ini. Namun, masih aku tahan-tahan. Sabar! Sabar! Masih pagi, Tiara. Kendalikan emosimu. Jangan sampai kamu masuk penjara di hari ketiga menjadi seorang istri. Sabar …. "Terima, ya, Mas," ucap Fika dengan tatapan memohon. Dasar tak punya malu! Dia gadaikan ke mana rasa malunya, heh? "Tapi, F

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN