Belva bangkit dari duduknya. Melangkah ke dapur mengabaikan tatapan Satya yang menyuruhnya untuk tetap duduk dan memakan makanannya. Dibukanya kabinet, mengambil satu cup mie instan lalu menyeduhnya. Setelah siap makan, ia kembalikan ke meja makan. Berniat mengambil sesendok nasi. "Nasinya aku juga yang masak, loh," ujar Kirana santai. Lalu mengalihkan tatapannya pada Belva yang sudah memegang sendok nasi. "Cuma ngasih tau aja," imbuhnya lalu kembali menikmati ayah rica-rica kemangi yang lumayan pedas. Belva mengembalikan sendok nasi dengan kasar hingga menimbulkan bunyi. Kemudian duduk dan menikmati mie instan dengan buru-buru. Satya hanya memperhatikan keduanya lalu mengembuskan nafas kasar. Dia menahan diri untuk tidak menanggapi tingkah mereka. Cukup tadi sore dia hilang kendali.