Hanan baru saja mendapat telepon dari asisten rumah tangganya, kalau Aruna sudah kembali ke rumah. Ia menghela nafas lega, akhirnya sang istri kembali juga ke rumah dan tak jadi meninggalkannya. Hanan menatap Ratu yang saat ini masih terbaring di ranjang pasien. Tubuh Ratu masih terlihat lemas setelah melakukan kuret. Awalnya Ratu menolak melakukan kuret, karena ia belum siap kehilangan buah hatinya. Hanya sang buah hatilah yang bisa membuat Hanan untuk tetap bersamanya. Tapi kini, harapannya itu sekarang hanya tinggal angan. “Apa kata Bi Nani?” tanya Ratu penasaran. “Aruna sudah kembali ke rumah. Aku pikir dia akan pergi meninggalkan aku.” Kenapa dia kembali lagi ke rumah? Padahal dia tadi melihat dengan jelas apa yang aku dan Hanan lakukan. Apa dia memang benar-benar mencintai Hanan