Brian melihat kepergian Iren dan Aruna, “andai aku bisa terus bersamamu, Na. Aku akan ajak kamu jalan-jalan. Kenapa Hanan malah meninggalkan kamu di hari pertama kalian menikah? Apa yang lebih penting buat dia daripada kamu?” Brian melangkah menuju parkiran. Ia lalu masuk ke dalam mobil. Hari ini dirinya akan pergi ke suatu tempat untuk memastikan sesuatu. Tapi, saat Brian baru saja menyalakan mesin mobilnya, ia merasakan getaran di saku celananya. Brian mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya, “Papa!” “Halo, Pa,” sahutnya saat panggilan itu sudah mulai tersambung. “Brian, dimana kamu sekarang?” “Ada apa, Pa?” “Bisa ke kantor Papa sekarang? ada hal penting yang ingin Papa bicarakan sama kamu.” “Baik, Pa. Brian akan kesana sekarang.” Brian lalu mematikan panggilan